Sabtu, 03 November 2012

Jika Saya Menjadi Menteri Koperasi


“Jika saya menjadi menteri koperasi”
Seperti yang kita ketahui, koperasi merupakan bidang usaha yang beranggotakan orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan. Tujuannya memajukan kesejahteraan anggotanya pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur berlandaskan Pancasila dan UUD 1945.
Jika saya menjadi menteri koperasi, apa yang akan saya lakukan? Tentunya saya akan melakukan yang terbaik dan memajukan perkoperasian Indonesia. Tidak mudah memang mengatasi masalah perkoperasian karena cukup banyak permasalah yang ada di perkoperasian Indonesia saat ini. Namun sebenarnya Indonesia mampu mengatasi masalah-masalah yang ada di perkoprasian saat ini, termasuk masalah memajukan perkoperasian Indonesia, hanya saja penanganan yang kurang serius menjadi penghambatnya.
Diantaranya masalah-masalah yang ada yaitu:
1. Koperasi jarang diminati masyarakat
 Koperasi tak lagi di minati oleh masyarakat, di karena kan berkembangnya asumsi dalam masyarakat  adalah kegagalan koperasi pada waktu yang lalu tanpa ada pertanggung jawaban kepada masyarakat yang menimbulkan ketidak percayaan masyarakat tentang pengelolaan koperasi. Dari sinilah perlu adanya sosialisasi kepada masyarakat tentang koperasi. Dengan adanya sosialisasi diharapkan pengetahuan masyarakat tentang koperasi akan bertambah. Masyarakat dapat mengetahui bahwa sebenarnya koperasi merupakan ekonomi rakyat yang dapat mendongkrak kemakmuran yang merata. Sehingga mereka berminat untuk bergabung.
Selain itu kurangnya peminat disebabkan kalah bersaing dengan lembaga-lembaga yang bergerak dibidang pemberian modal, lembaga pemberian kredit, ataupun lembaga permberian dana, misalnya saja perbankan. Hal ini dapat diatasi dengan memberi inovasi-inovasi yang dapat menarik minat masyarakat untuk bergabung menjadi anggota , misalnya saja dengan mengadakan kegiatan yang sifatnya memberi peluang usaha bagi anggota dan menambah skill bagi anggota yang bermanfaat untuk menghasilkan pendapatan bagi mereka misal membuka traning pembelajaran, kursus menjahit, bercocok tanam tanaman budidaya, cara budidaya tambak ikan , keterampilan mesin otomotif & kerajinan tangan berupa  souvernir yang laku dijual dan menghasilkan pendapatan.
2. Koperasi sulit berkembang
Koperasi sulit berkembang di sebabkan oleh SDM yang kurang dan makin banyaknya persaingan yang mempunyai usaha seperti yang sedang dijalani koperasi.
Permasalahan SDM disini dikarenakan pengurus koperasi biasanya mereka yang merupakan tokoh masyarakat sehingga dapat dikatakan rangkap jabatan. Keadaan ini menyebabkan ketidak fokusan dalam pengelolaan koperasi itu sendiri. Selain itu biasanya mereka yang merangkap jabatan usianya sudah lanjut, sehingga kapasitasnya pun terbatas dalam pengelolaan dan kurang mengikuti perkembangan zaman. Seharusnya koperasi lebih di kenalkan kepada generasi-generasi muda saat ini melalui pendidikan agar dapat berpartisipasi memajukan koperasi. Mungkin salah satu caranya adalah melakukan promosi koperasi di lingkungan sekitar untuk mendukung langkah-langkah yang direncanakan untuk mengembangkan koperasi yang lebih maju.
          Masalah persaingan juga tidak luput dari permasalahan di dunia usaha. Bila kita tidak peka terhadap lingkungan dan tidak dapat mengikuti perkembangan zaman, maka kita akan dengan mudah tersingkir. Dalam menghadapi persaingan kita harus mempunyai strategi khusus atau langkah khusus. Misalnya saja dengan cara bermain harga barang/jasa, yaitu dengan mempermurah harga barang-barang yang dijual di koperasi namun koperasi juga tetap menghasilkan keuntungan. Koperasi juga bisa menyediakan kredit dan pelayanan yang maksimum. Misalnya saja pembayarannya dapat dilakukan dalam waktu mingguan ataupun bulanan tergantung perjanjian.
          Dengan cara-cara tersebut di harapkan dapat menarik minat masyarakat untuk bergabung menjadi anggota koperasi.
3. Keterbatasan modal
Permodalan disini sangat erat kaitannya dengan pemerintah. Maka jika saya menjadi seorang menteri koperasi, saya akan meminta sebagian anggaran negara untuk pemberian modal sehingga koperasi dapat memperluas usahanya dan dapat bertahan serta bisa berkembang. Masyarakat merupakan pihak yang tak kalah pentingnya dimana mereka yang memiliki dana lebih dapat menyimpan uang mereka dikoperasi yang nantinya dapat digunakan untuk modal koperasi.
4. Perhatian pemerintah
Saya rasa saat ini pemerintah kurang memberikan perhatian kepada koperasi Indonesia. Maka jika saya menjadi menteri koperasi,  tentunya saya akan mengawasi jalannya kegiatan koperasi, namun pemerintah juga tidak terlalu mencampuri kehidupan koperasi karena itu akan menghambat berkembangnya koperasi.
5. Manajemen koperasi
Dalam melaksanakan koperasi, tentunya memerlukan manajemen. Manajemen ini diantaranya, perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan. Manajemen ini seharusnya dapat di kelola dengan profesional, maka untuk mewujudkan semua itu diperlukan orang-orang yang memang mampu dan fokus melakukan hal ini serta tidak melupakan asas kekeluargaan.

          Seperti yang ada saat ini, permasalahan KUD yang ada di pedesaan biasanya di karenakan adanya para tengkulak-tengkulak yang dapat mematikan nasib para petani. Jika saya menjadi seorang menteri koperasi, saya akan bertindak tegas terhadap para tengkulak-tengkulak dengan memberikan peraturan dan kebijakan-kebijakan agar tidak mematikan nasib para petani.
          Saya berharap produk-produk yang dihasilkan koperasi diminati oleh masyarakat luas dan saya lebih menghimbau bahwa produk-produk yang dihasilkan koperasi adalah produk dalam negeri sehingga juga dapat membantu pendapatan para pekerja dalam negeri serta membantu meningkatkan pendapat perkapita Indonesia yang akan menciptakan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat sesuai dari tujuan koperasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar